Sejarah Seni Rupa FBS UNP
- Pendahuluan
Program Studi Seni Rupa dan Kerajinan telah berdiri sejak tahun 1961 merupakan bagian dari FKIP Universitas Andalas (Unand). Pada bulan Oktober tahun 1963 jurusan ini resmi berdiri sebagai salah satu jurusan di bawah FKIP Unand. Terhitung mulai bulan Agustus 1965 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP), IKIP Padang berstatus sebagai IKIP yang berdiri sendiri dan Jurusan PSRP masuk di bawah naungan Fakultas Kependidikan Sastra dan Seni. Sejak berdiri sampai sekarang PS-PSRP telah berperan serta di dalam pengembangan tenaga kependidikan mulai dari program sarjana muda, diploma D1, D2, D3 sampai Strata 1 (S1).
Sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mengembangkan Sekolah Menenggah Industri Kerajinan (SMIK) dalam jumlah yang besar sampai tahun 2020 merupakan peluang bagi PS-PSR untuk mendidik guru yang profesional untuk itu di samping tugas pokoknya mencetak perupa-perupa yang handal yang tersebar di wilayah Sumatera. Hampir seluruh karya rupa monumental yang ada di Sumatera Barat merupakan karya dari alumni PS-PSRP yang telah diluluskan sejak tahun 1966 sampai 2004 dengan total lulusan 1620 orang.
Untuk menunjang pelaksanaan progran PS-PSR sekarang ini memiliki 39 dosen tetap, satu orang diantaranya telah bergelar Doktor, 15 orang telah berpendidikan magister yakni : 5 orang berlatar belakang ilmu kependidikan dan 9 orang ilmu seni rupa murni, 4 orang sedang dalam pendidikan, yaitu 1 orang untuk program Doktor dan 3 orang program magister dan selebihnya atau 24 orang (66%) masih berpendidikan S1. Mahasiswa tahun 2004 berjumlah 329 orang, ratio dosen dan mahasiswa 1:6 orang.
Pengembangan PS-PSR yang harus dilakukan untuk masa datang diarahkan pada dua sasaran pokok yaitu pengembangan staf pengajar dan pembangunan fisik. Pengembangan staf pengajar adalah pelaksanaan training (non degree) atau melanjutkan studi pada program S2 untuk staf pengajar yang masih berlatar belakang pendidikan S1 baik di dalam negeri, maupun di luar negeri, sehingga dalam waktu 5 tahun staf pengajaran PS-PSR sudah belatar belakang pendidikan S2 dan S3 (degree). Pengembangan fisik diarahkan pada pengembangan ruangan untuk seluruh workshop studio serta penambahan dan perbaikan peralatan baik yang ada di workshop, seperti : pada studio patung, lukis, grafis, serta workshop logam, kayu (ukir), keramik, studio gambar, maupun ruang disain seperti komputer dengan segala asesorisnya, alat bantu disain dan lain sebagainya.
Upaya penerapan kurikulum yang berorientasi pasar melalui proses belajar mengajar yang berkualitas serta peningkatan proses menejerial yang efesien dan efektif perlu dilaksanakan. Semua program ini secara akumulatif diharapkan akan bermuara pada produk lulusan yang lebih sempurna, khususnya meningkatkan IP rata-rata dari 2,64 manjadi 3,00, memperpendek masa studi dari 5,3 tahun menjadi 4,8 tahun serta memperpendek waktu penulisan skripsi dan karya akhir dari 12 bulan menjadi 8 bulan.
Pengelolaan Program Studi Pendidikan Seni Rupa S I membutuhkan dana yang bersumber dari: DIKS 75%, DIK 20 % serta dana dari sumber lain 5%. Dalam kelesuan perekonomian masvarakat. program studi Pendidikan Seni Rupa terasa berat mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas lulusan, oleh karena itu perlu dicari sumber dana lain diantaranya melalui Hibah Kopetisi
- Rencana Pengembangan Jurusan
Program Studi Pendidikan Seni Rupa (PS-PSR) adalah satu program studi yang bernaung di bawah Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa Sastra dan Seni (FBSS), Universitas Negeri Padang (UNP) yang secara makro mengikuti kebijakan universitas dan fakultas dalam perluasan mandat (wider mandat). Konsekuensi perluasan mandat terhadap jurusan di satu sisi, berkaitan dengan kewenangannya memperbaharui visi, misi, dan tujuan yang selaras dengan visi-misi-tujuan universitas dan fakultas. Hal ini dilakukan melalui penyesuaian kurikulum dengan tuntutan pasar kerja pada dunia usaha – industri. Di sisi lain, adalah membuka program studi seni rupa non kependidikan. hal ini dimaksudkan untuk penyediaan wadah dalam menampung para lulusan SLTA yang berminat pada seni rupa murni.
Pengembangan jurusan melalui pembukaan program studi non kependidikan khususnya Komunikasi Visual D3 sudah terealisasi, sehingga untuk jangka panjang kegiatan diarahkan pada pemantapan program kedua studi tersebut, agar lebih tepat sasaran yakni sebagai tenaga kependidikan yang profesional di bidang Seni Rupa dan pekerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang relevan.
Sebagai satu-satunya program studi pendidikan seni rupa di Sumatera Barat atau salah satu dari dua lembaga yang sama di Sumatera (UNIMED), maka kedudukannya sangat strategis untuk menghasilkan lulusan berkualitas (memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni) dimasa datang yang dituangkan dalam visi dan misi sebagai guide line pengembangan selanjutnya.
Visi dari PS-PSR adalah menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional di bidang seni rupa, memiliki semangat untuk menjadi yang terbaik (academic and excelent culture), aktif mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui berbagai pendekatan (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) sebagai perwujudan dari tridharma perguruan tinggi, serta di masa datang PS-PSR diproyeksikan menjadi labor penelitian dan pelatihan seni rupa untuk kawasan Sumatera atau bahkan Asean, dalam rangka memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia dan internasional yang sudah semakin berkembang.
Misi program studi ini adalah memberi pelayanan di bidang pendidikan seni rupa untuk menghasilkan lulusan yang unggul, memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang tinggi, memiliki kepribadian yang mandiri, responsif, dan proaktif terhadap perubahan. Menciptakan iklim akademik yang kondusif untuk mewujudkan lima pilar pendidikan yaitu: belajar hidup berke-Tuhan-an Yang Maha Esa (learning to believe in God), belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan (learning to know), belajar untuk menguasai keterampilan (learning to do), belajar untuk hidup bermasyarakat (learning to live together), belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal (learning to be).
Sesuai dengan kewenangannya, tujuan utama PS-PSR adalah menghasilkan tenaga pendidik/guru seni rupa berkualitas bagi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SMU, SMK), dan Sekolah Menegah Lajutan Pertama (SLTP), atau menjadi tenaga ahli di luar bidang pendidikan sesuai dengan keahliannya.
Strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah peningkatan mutu penyelenggaraan akademik melalui penataan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan sekolah dan dunia kerja serta peningkatan aplikasi komputer desain bagi mahasiwa dan dosen, serta mengembangkan pengetahuan dan keterampilan staf pengajar melalui pelatihan pada perguruan tinggi dan industri yang relevan, serta mengkaji dan menganalisa pengajaran melalui dan penelitian, meningkatkan effisiensi dan produktivitas yang dilakukan melalui penyelenggaraan program pendidikan yang berkualitas, menata sistem strategi manajemen secara tepat, serta meningkatkan kemampuan berolah seni untuk menghasilkan karya seni rupa secara efektif, sehingga secara akumulatif diharapkan akan meningkatkan mutu lulusan PS-PSR baik sebagai guru maupun tenaga kerja terdidik lainnya yang terkait dengan seni rupa.